Park Sirukit Kenjeran, Surabaya kini benar menjadi milik arek Suroboyo. Siapapun pembalap nasional yang bertarung di Ibu Kota Jawa Timur ini, terjungkal menghadapi jagoan kandangnya, Yamaha Jupiter-Z pacuan Nur Iwan. Baik club event, one make race maupun kejuaraan bergengsi macam MotoPrix.
Nur Iwan, tidak hanya mengenal racing line dari setiap jengkal aspal Kenjeran. Tapi juga memegang rahasia dan kunci setingan pas untuk mencipta kuda pacu ideal di sirkuit gokart ini.
Selidik punya usut, kunci bertarung di Kenjeran adalah torsi. Yaitu “Mengandalkan tenaga bawah mesin. Jadi, percuma punya power mesin gahar di sini. Karena, motor makin susah dikendalikan dan buntutnya banyak waktu terbuang,” jelas Baktiono, mekanik yang juga kakak kandung Nur Iwan.
Makanya, guna mengejar torsi maksimal, kompresi dibikin tinggi. Tepatnya 13,5 : 1. Dengan kompresi sebesar ini, otomatis bahan bakar yang bisa diandalkan avgas. Kompresi ini didapat dari silinder head yang dipapas 0,8 mm dipadu squish 9 derajat.
Biar tenaga tidak liar, klep menggamit ukuran 26/23 mm. “Kan, semakin besar klep, semakin bolot di putaran bawah mesin. Sebaliknya klep kecil, efektif bekerja di putaran bawah,” tambah Cak Peno, sapaan akrabnya. Naik turun klep dikendalikan oleh kem berdurasi 270 derajat dengan jarak overlap antar klep 1,5 mm.
Penerus daya mesin ke roda, dikontrol racikan gigi rasio yang sekali lagi memanjakan torsi. Kombinasi dari gigi satu hingga empat adalah 13;36, 16;29, 21;29 dan 20;22. Hasilnya, siapapun bakal susah menundukkan Nur Iwan di Kenjeran. Bener nih?
PENGAPIAN 5ER
Pengapian tergolong ketinggalan zaman. Di saat mekanik lain menggunakan laptop untuk seting CDI, bengkel Seruling Sakti bertahan dengan pengapian Yamaha Vega. Mengandalkan CDI kode 5ER yang booming 4 tahun lalu. Tapi bukan berarti Baktiono gaptek alias gagap teknolgi. Hanya saja Cak Peno melakukan riset mesin dengan cara bertahap.
Pengapian 5ER ini dipakai di motor Nur Iwan sejak 3 tahun lalu. “Kita berusaha seting mesin dengan pengapian non limiter seperti 5ER ini dulu. Kalau mesin sudah maksimal dan bisa kencang, langkah terakhir baru CDI racing. Hasilnya bisa lebih kencang lagi,” jelas mekanik Cahya Yamaha IRC SMS BAF ini.
Toh, dengan pengapian 5ER ini saja sudah sering menjadi jawara dan merupakan salah satu motor terkencang di Jawa Timur. “Nantinya pasti pakai CDI racing. Tunggu aja,” jelas Nur Iwan dari bengkelnya di Jl. Dukuh Kupang Timur XX, No. 16, Surabaya.
DATA MODIFIKASI
Ban : IRC Razzo 166 dan 221 Karburator : Mikuni kotak 24 mm Pilot/main-jet : 30/130 Klep : Sonic dipotong 26/23 Per klep : Jepang Rocker arm : Yamaha Vega Silinder blok : Yamaha Vega Durasi noken as : 270 derajat Berat balancer : 750 gram Sokbreker : Kitaco Knalpot : NRP Baktiono : 0815-5363-6636
Penulis/Foto : Ipunk, Domas/Domas |
0 komentar:
Posting Komentar