Ceritanya kayak Bandung Bondowoso ngebangun candi Prambanan dalam semalam. Bedanya Haryadi dari PT Astra Honda Motor (AHM) 3 hari 2 malam bikin 30 Blade versi ba-lap. Semuanya dilombakan di kelas Blade Standar Pemula untuk OMR Honda.
Prinsipnya sih Blade versi racing harian ini nggak banyak perubahan. Soalnya, proyek ini untuk promosi ke penonton kalau Blade racing harian bisa ngaspal di pasar senggol. “Posisi dan bentuk setang masih standar. Tapi, pembalap pemula yang pakai bilang nggak masalah,” jelas Haryadi yang berkantor di Tipar Cakung, Jakarta Utara.Karena dikejar menjelang seri I di Kemayoran, kopling aja masih sentrifugal. Ubahan lain lagi dikembangkan. Tapi, putaran kedua OMR Honda di Bandung sudah disiapkan kopling manual. “Kita coba pakai bak kopling asli,” ulas Haryadi.
Setingan karburator pun masih standar. Padahal, knalpot sudah pakai versi kompetisi. “Di Kemayoran paling cuma nyetel angin. Tapi, di Bandung kita coba kombinasi spuyer baru,” cocor Haryadi.
Knalpot pun masih tahap awal. KareSna informasi AHM dari PT Yutaka Manufacturing Indonesia (YMI) selaku suplier knalpot, kurang jelas. Pipa gas buang untuk Blade tidak menghasilkan tenaga yang merata.
“Perubahan hanya pada tekukan di leher dan sekat di dalam knalpot. Ini masih tahap awal,” sergap Romi Mario Prihantono, Enginering Division YMI.
Agak lain suspensi depan belakang yang disupport Showa. Ini jelas bikin Blade enggak masalah rebah di tikungan. Kelihatan waktu di lintasan Kemayoran, terutama kelokan parabolik.
Dengar kabar sih suspensi depan-belakang dirancang khusus untuk kompetisi. Wah, kalau dijual soknya sebagai variasi resmi dari AHM boleh juga. Dipastikan laku. Itu masukan dari Em-Plus lho.
DARI DATA STANDAR
Ini jadi kunci buat Blade semikompetisi versi AHM. Jurus penentunya di CDI. Sayangnya, CDI Rextor yang diriset dan dibikin pun butuh waktu lagi karena hanya untuk Blade standar, tanpa ada data ganti knalpot. Itu masih versi seri awal OMR Honda.
Rencananya Blade dari AHM yang sudah pakai knalpot baru dan kopling manual akan diberikan produsen Rextor untuk diriset sebelum putaran II di Bandung. “Pakai yang versi ini aja rpm motor cepat naik. Saya minta ubah supaya Blade bisa lebih kencang,” kata Haryadi.
Putaran mesin saat digunakan di seri pembuka Kemayoran beberapa waktu lalu, motor nggak cepat keluar dari tikungan. Wuuu......
Penulis/Foto : Niko/GT
0 komentar:
Posting Komentar